Tricia_1412
Friday, December 18, 2015
English Task - Stating Your Opinion!
Smoke? Smoker? Oh, Really? Ouch!
Reason:
- Smoking is bad for Yourself.
- Smoking increases the risk of pollutin, global warming and also diseases.
- Restaurants should be a clean place.
- Cigarette contain many dangerous things.
- Not everyone like smoking.
- Smoking reduce the risk of many diseases.
I think that smoking should be banned in Restaurants. It because from the basic state smoking is bad for Yourself and for the ones around You. Besides, when You are at a public place that not only mature people at there. It can be a children, a woman, an old people and a non-smokers. Smoking increases the risk of pollution, global warming and disese. It will significantly reduce the risk of heart attacts and lung cancer, particularly among individuals such as children and non-smokers. Smoking is something that not everyone like it. If a smoker were in a restaurants people have to cover their mounth which is quite irritating sometimes. Restaurants should be a clean places. It's not healthy to eat something that already contain tobacco smoke from the air. Why would smoker want to smoke around other people? They harming other as well they harm them self. It smell bed and it bad for pollution also it litters our environment making it look disgusting. Smoker should not smoke not only in a restaurants but also in all public places.
English Task - Making Description
Begin...
I think my sister is very beautiful. She has a slimbody. Her tall is around 168 cm. She looks like a chinese girl with a light skinned, it's so white until when You see her leg it's look like she wearing a stocking but actualy it's not! Her hair is so long and straight. She has a body of a model, but unfortunataly She dont wanna be that because She is a shy person. She looks more like a Korean actress with Her style mostly following from Kpop Style. She dont like to wearing a many make up like most girls doing right now. She rather to use a natural make up like just using a face powder and a lipgloss. But then She still pretty.
Friday, November 27, 2015
ENGLISH TASK - GIVING INSTUCTION!
How to Cut a Video with Adobe Premiere
There are some steps to cut a video. First, You should have a video, the extension should be a video like .mp4, .webm, .avi, etc. Then, open adobe premiere on your computer. Click tab file on top left adobe premiere then click open. After that, select the video file You want to cut. Next, select cut tool on the menu bar, the ool symbol show as a scissor. And then, select where the duration on the video where You want to cut. Press enter to save it. Last, save your video, go to file and select save as to save it or save your video with command ctrl+s on your keyboard.
ENGLISH TASK - MAKING PARAGRAPH
There are so many industries that including multimedia on it. As the example like advertisements, education, entertainment, engineering and business. Creative industries use multimedia for a variety of purposes from fine arts to entertainment. Business also use an creative commercial to take lot of attention from customers and used by commercial artists and graphic designers. Multimedia are needed on a games and programs that related with an arts. There is education named Edutainment, it's mean combination of education with entertainment especially multimedia. So, that's show us multimedia finds it's application in various base not limited just for an arts.
Monday, February 27, 2012
Vocaloid - Software buatan dewa
hampir semua animelovers pasti kenal Vocaloid. Software buatan Jepang ini memang sekarang sedang ngehits nya :D lagu yang dibuat para pengguna vocaloid pun sudah banyak sekali.
aku sendiri paling suka vocaloid! apa lagi Hatsune Miku dan Kagamine Rin and Len
Vocaloid ada banyak jenisnya. ni kusebutin yang paling banyak digemari :
Hatsune Miku, Kagamine Rin and Kagamine Len, Kaito, Megurine Luca, Lily, Gumi, Megapoid, Gackupo, etc.
Pengembang | Yamaha Corporation |
---|---|
Rilis stabil | Vocaloid2 / Januari 2007 |
Sistem operasi | Microsoft Windows |
Jenis | Synthesizer |
Situs web | www.vocaloid.com |
Yamaha tidak menjual Vocaloid secara terpisah, melainkan dibundel dengan pustaka suara produksi perusahaan pustaka suara yang mendapat lisensi Yamaha. Vocaloid berasal dari kata "vocal" dan "android".
Perangkat lunak ini pertama kali dirilis Yamaha pada 26 Februari 2003. Teknik yang dipakai adalah Penyambung dan Pembentuk Artikulasi Nyanyian dengan Domain Frekuensi (Frequency-Domain Singing Articulation Splicing and Shaping). Sampling rekaman suara penyanyi profesional diolah dengan metode domain frekuensi. Hasilnya dimasukkan ke dalam basis data "artikulasi nyanyian" yang berisi potongan suara dan teknik bernyanyi.
source: wikipedia
Like a Snow and Sakura ( Novel yang lagi kukerjakan sekarang :D )
Prolog
MALAM telah
larut. Dan disaat begini semua orang sudah terlelap, sibuk dengan mimpi
masing-masing. Kecuali seseorang. Ia masih terbangun sendirian didalam
kamarnya. Sambil duduk dimeja belajarnya dan tangan dilipat didepan dada. Ia
terpekur memandangi layar laptopnya dengan tatapan murung lalu memiringkan
kepala kekiri dan kekanan dengan mata yang masih menatap lurus-lurus kearah
benda dihadapannya. Tanpa melakukan apapun.
Sesekali
ia menggosokkan kedua telapak tangannya yang kedinginan dengan berlebihan lalu
mendesah. Padahal musim dingin telah beranjak namun dinginnya tetap saja
menusuk tulang. Diraihnya segelas coklat panas yang berada disamping laptopnya
lalu meneguk cairan itu. Ia menghela nafas, menikmati kehangatan minuman yang
kini mengalir ditenggorokannya dan membuat tubuhnya terasa lebih hangat. Ia
kembali memandangi benda dihadapannya.
Detik,
menit berlalu. Akhirnya seulas senyum tipis tersungging diwajahnya, sebuah
senyum puas yang memukau. Ia meletakkan gelas ditangannya ke tempat semula
dengan senyum yang terus tersungging, lalu ia mulai mengetik.
Satu
HASHIYAMA
Aoko menggosokkan kedua telapak tangannya, sesekali ia mendesah dan uap putih
keluar dari mulutnya. Berjalan diluar dalam cuaca seperti ini memang
menyebalkan. Tulang-tulang terasa kaku dan mengeras terkena terpaan angin dan
lagi harus berhati-hati, jika tidak flu akan menjangkitimu dan akan
mempertambah parah. Aoko merapatkan jaket putih panjangnya dan menaikkan syal
bermotif kotak-kotak yang ia kenakan hingga menutupi mulut dan hidungnya.
Jangan sampai aku terkena flu dimusim begini, pikirnya.
Tapi
setelah musim dingin ini, ada musim semi. Musim dimana bunga-bunga bermekaran,
semuanya telihat berwarna pink. Langit yang selalu cerah. Awal baru sekolah dan
menyambut siswa-siswa baru dan lebih indah lagi jika mendapatkan pernyataan
cinta ditengah tebaran bunga sakura yang terbawa angin. Memikirkannya saja
sudah membuat Aoko tersenyum-senyum. Aoko sungguh tak sabar menunggu musim semi
yang mungkin tinggal beberapa hari lagi.
Lagi-lagi
angin berhembus kencang, menyapu rambut ikal panjang Aoko hingga berantakan. Ia
tersadar dari lamunannya dan merapikan sejumput rambut didepan wajahnya. Aku
harus segera sampai dirumah, pikir Aoko.
***
Jaket
serta syalnya telah dibuka, dan kini Aoko terlihat duduk diatas kursi yang
menghadap meja belajar. Masih dengan seragam sekolahnya, lengkap. Matanya
terarah pada buku tulis diatas meja. Ia menatap dengan kening berkerut seperti
sedang memikirkan sesuatu dengan keras. Setelah beberapa saat, Aoko mulai
menggoreskan pensil mekanik ditangannya keatas kertas. Tidak cukup lama ia
melakukan hal itu hingga akhirnya kembali diam mematung, kembali menatapi benda
dihadapannya dengan raut berpikir.
Aoko
menarik nafas lalu menghembuskannya secara perlahan, diraihnya segelas coklat panas
miliknya diatas meja lalu meneguknya secara perlahan. Ia menggenggap gelas itu
dengan kedua tangannya kemudian mendesah keras.
Aoko
suka menulis, ia selalu menulis apapun yang ia rasakan dan itu tidak pernah
membuatnya tak berhasil menarik minat teman-temannya untuk membaca setiap hasil
tulisnya. Aoko bangga dengan kemampuannya itu dan berpikir untuk menjadi
seorang penulis dimasa depan. Karna itu, Aoko mencoba membuat sebuah cerita novel
yang masih ia tulis dibuku kosong dan sekarang…. Pikirannya tengah buntu untuk
mencari kata-kata buat kelanjutan novelnya.
Sepertinya
aku perlu refresing sejenak, batin Aoko. Ia memandangi sekeliling kamarnya dan
matanya berakhir pada benda yang tergeletak diatas kasur. Tertuju pada laptop
miliknya.
Segera
ia mengambil laptop tersebut dan menghidupkannya diatas meja. Selagi menunggu
laptopnya booting, Aoko kembali meminum coklat panasnya hingga habis lalu
mengangkat kedua kakinya keatas kursi dan duduk bersila.
Nah,
apa yang akan ia lakukan sekarang? Pikiran aoko kembali buntu, saat ini ia
benar-benar merasa uring-uringan. Akhirnya ia hanya membuka setiap
folder-folder didalam laptopnya, tak ada yang menarik. Aoko mengerang kesal.
Setelah
melepas kekesalannya dengan mengerang, Aoko kembali diam lalu memilih membuka Mozilla. Hmm…. Ia baru teringat, kalau
tidak salah teman terbaiknya Shinohara Chizuru pernah menyuruhnya untuk membuka
blog milik temannya itu. Sebenarnya ia ogah-ogahan karna ia tahu benar,
temannya yang satu ini benar-benar tertarik dengan tempat yang bernama Harajuku dan sudah bisa ditebak, blognya
penuh dengan isi artikel mengenai Harajuku. Tapi saat ini ia tidak memiliki
kegiatan apapun. Yah, apa salahnya kalau aku melihat-lihat blog miliknya
sebentar, pikir Aoko.
***
Benar
bukan?
Isinya
tak jauh mengenai Harajuku, dari jenis-jenis pakaian di Harajuku, orang-orang
yang berperan penting di Harajuku, toko-toko paling terkenal di Harajuku, dan
tak lupa juga terpampang foto Shinohara Chizuru dengan rambutnya yang dicat
merah keorenan –tren remaja Harajuku- dan bola mata yang berlensa hijau terang.
Manis sekali, pikir Aoko.
Ia
terus membaca semua tulisan didalam blog tersebut, hampir tak meninggalkan satu
katapun untuk tidak dibaca. Ternyata menarik juga, ia tak pernah tahu bahwa
temannya ini pandai dalam menyusun kalimat artikel hingga sedemikian rupa. Aoko
menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi lalu bergumam sejenak. Kemudian
terlihat Aoko mengetuk-ngetukkan jari telunjuk kanannya kedagunya dengan mata
yang masih terarah pad laptop didepannya. Oh, sepertinya ia cukup tertarik
untuk membuat blog.
***
“
kau mau buat blog juga?” tanya Shinohara Chizuru tak percaya sembari mengangkat
kedua alis. Aoko mengangguk lalu memasukkan sesuap makanan bekal kedalam mulut.
Ia
menyuapi mulutnya dengan makanan bekalnya “ tak kusangka orang sepertimu
tertarik dengan hal beginian” ocehnya sembari mengunyah makanan.
“
kau pikir aku tidak mengerti teknologi?” tanya Aoko dengan mata disipitkan dan
badan dicondongkan kedepan.
Chizuru
mengayun-ayunkan sendoknya lalu menatap langit-langit kelas, memalingkan
pandangannya dari Aoko “ yah…. Setahuku kau bukan tipe orang yang suka berkutat
dengan dunia maya”
Sekarang
Aoko menunjuk-nunjukkan sendoknya kewajah Chizuru dengan mata yang lebih
disipitkan “ jadi, apa kau mau mengajariku cara membuat dan memakai blog?”
Chizuru
tidak langsung menjawab, ia mengosok dagunya dengan telunjuk tangan sambil
memandang keluar jendela kelas yang berada tepat disamping kanannya, tampangnya
seperti sedang menimbang-nimbang dengan alis yang terangkat sebelah.
“
jadi…?” tanya Aoko lagi dengan lebih penekanan. Oh ia sungguh gemas dengan
sikap temannya ini.
“
tentu saja Aoko-chan” lalu tertawa kecil dan menatap Aoko ramah “ oh ya, jangan
menunjuk-nunjukku dengan sendok kalau tidak mau kucat kuning rambutmu”
Aoko
tertawa lalu kembali duduk “ oh jangan marah begitu” sambil menyuapkan lagi
makanan kemulut. Tiba-tiba mata Aoko terpaku pada sosok seseorang yang berdiri
ditengah lapangan, ia terus menatap dari balik kaca dengan seksama. Entah
kenapa wajahnya panas, jantungnya berdetak tak karuan dan ia mendapati dirinya
tak dapat berpaling dari sosok yang tengah bercanda dengan teman-temannya dan
mengenakan pakaian olahraga, sepertinya mereka habis bermain bola. Oh dia….
“
Aoko-chan!”
Kepala
Aoko langsung berputar cepat kedepan, mendapati Chizuru yang menatapnya
lurus-lurus “ a-apa?”
Chizuru
mendengus “ kau tidak mendengarkan omonganku sejak tadi” lalu melihat keluar
jendela, penasaran dengan apa yang dilihat temannya tadi “ kau masih
memperhatikan dia?”
Aoko
tidak menjawab, ia hanya tersenyum tipis lalu kembali menoleh kejendela,
memandangi sosok orang yang sejak tadi memenuhi pikirannya. Perasaannya selalu
senang tiap kali melihat sosok itu, ia sudah cukup senang hanya dengan seperti
ini.
***
Note : JANGAN publikasikan atau memplagiat hasil karya orang lain ya :D trims
Subscribe to:
Posts (Atom)